Jumat, 13 Maret 2015



LEGENDA TERBENTUKNYA KABUPATEN JEMBER
BABAK 1
Di zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan di pesisir pantai.Kerajaan tersebut bernama kerajaan Nusa Barong yang dipimpin oleh seorang raja,yakni Raja Adipati Suryadiningrat .Beliau  terkenal arif dan adil dalam mengatur rakyatnya sehingga para penduduk kerajan tersebut aman,tenteram dan dipenuhi hasil laut yang melimpah.Raja tersebut memiliki Putri cantik nan jelita bernama Putri Jembarsari.Sebagai satu-satunya putri pewaris tahta kerajaan,raja Adipati Suryadiningrat begitu menyayangi Putri Jembarsari.Sama seperti ayahnya,Putri Jembarsari sangatlah baik hati dan bijaksana sehingga mereka berdua disegani oleh rakyat.
Berita tentang adanya kerajaan yang kaya itupun didengar oleh sekelompok bangsa Eropa yang tengah singgah di pesisir pantai kerajaan.Suatu malam para pelaut Eropa yang dipimpin oleh W.M.George itupun menghampiri raja Adipati Suryadiningrat yang bertahta di kerajaan Nusa Barong dengan niat untuk mengambil harta benda mereka.
(Istana tampak megah,dengan seorang raja tengah duduk di singgahsana.Sementara itu,terdengar suara keributan langkah kaki dari luar istana)
W.M.George     :”Serahkan seluruh kekayaan kerajaan ini,atau kau akan mati !”(sambil berlari menodongkan senjata)
Raja                 :”Tidak akan pernah! (berdiri dari singgahsana) Langkahi dulu mayatku.”
Setelah mendengar suara keributan,Putri Jembarsaripun keluar dari kamarnya.
Putri Jembarsari:”Apa yang terjadi ayahanda?”
Raja                 :”Putri,pergilah!bahaya!!”
W.M.George   :”Oooohh….jadi ini Putrimu?cantik juga rupanya.Putri cantik,kemarilah!”
Raja                             :”Pergi Jembarsari,ini perintah! “(lalu Putri Jembarsari pergi tergesa-gesa dengan dikawal beberapa prajurit kerajaan).
W.M.George   :”Semuanya,,,serang!!!”(berlari sambil mengangkat pedang).
Seketika,pertempuran antara pelaut Eropa dengan prajurit kerajaanpun terjadi di istana.Pertempuran sengit itu dimenangkan oleh prajurit kerajaan,walaupun banyak dari mereka yang meninggal dan terluka parah.
Setelah situasi dirasa aman,Putri Jembarsari kembali ke istana.
Raja                 :”Anakku…Putri Jembarsari..kemarilah” (sambil merintih menahan sakit).
Putri Jembarsari:(berlari kebingungan) “Ada apa ayahanda?”
Raja                   :”Pergilah nak,pergi bersama Patih Reksanegara.Dia akan membawamu ke tempat yang aman.”
Putri Jembarsari:(meneteskan air mata) “Tapi siapa yang akan menemani ayahanda?”
Raja                 :”Sudahlah!! Turuti permintaan ayah.(menoleh) Patih,bawa Putriku pergi.”
Putri Jembarsari:”Ayahanda….”(keluar istana sambil terus menatap raja Adipati Suryadiningrat).
Dengan berat hati,Putri Jembarsari dan Patih Reksanegara pergi meninggalkan Raja Adipati Suryadiningrat.Karena merasa kalah dalam pertempuran,para pelaut Eropa tidak tinggal diam.Mereka merencanakan sesuatu yang besar.
BABAK 2
Tak berselang lama,pasukan Eropa datang menyerbu dengan jumlah dan peralatan yang lebih lengkap.Para prajurit kerajaan berhasil dikalahkan dan rajapun meninggal dunia.Di tempat lain,Putri Jembarsari bersama Patih Reksanegara bersembunyi ke daerah yang jauh hingga tiba di suatu perkampungan yang bernama Gaga Baneng.
(Di sebuah perkampungan,Putri Jembarsari tengah berbicara bersama Patih Reksanegara)
Putri Jembarsari    :”Patih,tahukah kau bagaimana dengan keadaan ayahanda sekarang?”(Putri Jembarsari terlihat sangat khawatir)
Patih Reksanegara:”Mohon tuan Putri tenang dulu.”
Putri Jembarsari   :”Ada apa dengan ayahanda??katakan!”
Patih Reksanegara:”Emmm..Raja telah gugur Putri.Dan sekarang tahta kerajaan direbut oleh W.M George,ketua dari kelompok perompak yang menyerang kita semalam.”
Putri Jembarsari    :”Benarkah yang kau katakana itu Patih?Akan aku balas mereka.”(berlari ke arah kerajaan Nusa Barong)
Patih Reksanegara :”Tunggu Putri! “(mengejar Putri Jembarsari)
Putri Jembarsari    :”Jangan halangi aku!”(dengan nada marah)
Patih Reksanegara:”Hamba tahu Putri sangat marah sekarang,akan tetapi mereka amat banyak dan kuat.Sedangkan kita hanya berdua.Alangkah baiknya kita menyerang saat mereka lengah “
(akhirnya Putri Jembarsaripun berhenti dan menenangkan diri).
Patih Reksanegara:”Lebih baik kita bersembunyi di kampung ini dulu Putri.Saya dengar di kampung ini terdapat seorang yang sakti dan mahir beladiri.Kita bisa menyusun siasat sambil memulihkan tenaga untuk sementara.”
Putri Jembarsari  :”Baiklah Patih.”
Setelah itu,Putri Jembarsari dan Patih Reksanegara bergegas menuju rumah kediaman Ki Sonopati,salah seorang penduduk kampung yang terkenal memiliki keahlian beladiri yang tinggi.
BABAK 3
Patih Reksanegara:”Tokk..Tok..Tok..”(mengetuk pintu)
Ki Sonopati           :”(membuka pintu) “Iya,silahkan masuk.”
Ki Sonopati            :(duduk)”Silahkan duduk.Ada keperluan apa ya?(melihat pakaian yang Putri dan Patih kenakan) sepertinya kalian berdua berasal dari istana kerajaan.”
Putri Jembarsari    :”Begini Ki,Saya ini Putri Jembarsari.Saya adalah pewaris tahta kerajaan Nusa Barong yang letaknya berada agak jauh dari sini,dan pemuda disamping saya ini adalah Patih Kerajaan.”
(Ki Sonopati hanya mengangguk-angguk mengelus jenggotnya yang panjang)
Putri Jembarsari     :”Kerajaan kami baru saja diserang perompak dari Eropa dan kami berdua melarikan diri ke kampung ini untuk bersembunyi.Oleh karena itu,kami berdua ingin berguru pada ki sanak untuk mengasah ilmu beladiri agar kami bisa merebut kembali singgahsana kerajaan dari orang-orang Eropa itu.”
Ki Sonopati            :”Baiklah,akan aku terima kalian menjadi muridku.Tapi dengan syarat kalian berdua harus mengikuti apa yang aku perintahkan.Mengerti?”
Putri Jembarsari     :”Mengerti Ki “(mengangguk meyakinkan Ki Sonopati)
Patih Reksanegara :”Mengerti Ki”
Seusai dari rumah Ki Sonopati,merekapun beristirahat menginap di rumah-rumah penduduk.Hari-hari berikutnya,Putri Jembarsari belajar ilmu beladiri bersama Patih Reksanegara.Oleh Ki Sonopati,Putri Jembarsari tidak hanya diajarkan ilmu bela diri namun juga beliau menyuruh Putri Jembarsari agar membuka hutan dan rawa di sekitar perkampungan sehingga tidak ada hewan liar yang masuk,selain itu juga belajar tentang masalah pertanian,dan lain-lain sebagai bekal ilmu untuk memimpin sebuah kerajaan.Atas jasa-jasanya itu,penduduk kampung mengangkat Putri Jembarsari menjadi Ratu seiring dengan maju dan pesatnya perkampungan tersebut menjadi sebuah kerajaan kecil yang makmur bernama kerajaan Gaga Baneng.
BABAK 4
Sementara itu,kerajaan Nusa Barong yang semula aman dan tentram semenjak kedatangan perompak Eropa berubah menjadi kacau balau akibat dari perebutan tahta kerajaan oleh para perompak.Mereka juga tidak bisa mengayomi rakyat sehingga timbul banyak pemberontakan,perpecahan dan perselisihan baik di lingkungan rakyat maupun di istana kerajaan.
(Suasana tampak ramai,para penduduk terlihat sedang berkumpul diluar istana.Sementara itu terdapat beberapa prajurit pengawal yang berjaga di depan pintu istana.Terlihat dua orang penduduk tengah berbisik)
Penduduk 1  :”Mau apa lagi dia?pasti ingin menyengsarakan kita lagi.”(dengan nada pelan)
Penduduk 2  :”Iya,sepertinya begitu.Peraturan yang dia buat selalu menyusahkan kita.”
W.M.George:”Rakyatku,aku perintahkan kalian agar membayar iuran kas kerajaan kepadaku tiga hari sekali dengan harga yang aku tentukan.Barangsiapa menolak maka akan aku penggal kepalanya.Dan berita pengumunan yang terpenting adalah kalian harus menyerahkan semua anak laki-laki kalian yang akan aku jadikan pengawal kerajaan dan anak perempuan menjadi pelayan istana.”
Penduduk 2  :(melangkah maju)”Tapi tuan,anak-anak kami masih kecil.Mereka masih belum sanggup dijadikan pengawal dan pelayan istana.”
Penduduk 1 :”Dan juga,sekarang sedang musim ombak pasang,Kami tidak bisa melaut.Lantas,uang dari mana yang bisa kami gunakan untuk membayar kas kerajaan,tuan?”
W.M.George:”Diam!! Aku tidak suka jika ada yang membangkang terhadap aturanku (nada marah).Pengawal,hukum mereka!”
Penduduk 2  :” (meronta) Kejam sekali kau.Kembali ke asalmu! Kau tidak lebih dari perompak yang tidak tahu diri.”
Penduduk 1  :”Betul,kami lebih senang dipimpin oleh Raja Adipati Suryadiningrat yang telah kau bunuh.”
Mendengar perkataan dua orang penduduk tadi,orang-orang disekitarnyapun saling bergumam.
W.M.George:”Pengawal, jangan lupa untuk memenggal kepala dua orang ini.Buat mulut mereka diam.Dengar semuanya!(bersuara lantang) Ini pelajaran untuk kalian semua.Barang siapa yang membangkang padaku sedikitpun aku tidak akan segan melakukan sesuatu yang pasti tidak kalian inginkan.”
Begitulah cara para perompak itu dalam mengurusi kerajaan.Tak heran jika mereka memiliki banyak masalah kerajaan.Selain pemberontakan rakyat,perompak-perompak itu mulai terpecah belah karena saling memperebutkan harta kekayan satu sama lain.
BABAK 5
Di tempat lain,Putri Jembarsari yang kini telah menjadi Ratu Jembarsari di kerajan Gaga Baneng teringat dengan kerajaan ayahnya yang dahulu telah direbut oleh perompak Eropa.
(Ratu Jembarsari tengah berdiri dengan ditemani Patih Reksanegara menghadap ke arah senja sore)
Ratu Jembarsari    :”Aku rasa,sekarang saatnya kita merebut kerajaan kita yang dulu Patih.”
Patih Reksanegara:”Benar Ratu.”
Ratu Jembarsari    :”Kalau begitu,kita harus bersiap-siap.Kumpulkan seluruh prajurit di kerajaan ini,kita akan menyerang para perompak itu besok.”(dengan nada tegas)
Keesokan harinya,Ratu Jembarsaripun berangkat menuju pesisir pantai untuk menyerang kerajaan yang telah direbut oleh para perompak.Dengan membawa persenjataan yang lengkap,Ratu Jembarsari dan para prajurit kerajaan Gaga Baneng meuju kerajaan Nusa Barong.Setibanya disana,Ratu Jembarsari bertemu dengan para perompak yang kejam.
W.M.George         :(duduk di singgahsana) “Ooohh…. Ada tamu tak diundang rupanya datang kemari.Ada apa gerangan yang membawamu kemari Putri?Oh,maaf mantan tuan Putri.”(mengejek)
Ratu Jembarsari   :(mengayunkan senjata) “Aku akan merebut kembali kerajaan ini”
W.M.George        :”Hahahaha…. Lucu sekali.Ada wanita cantik yang ingin membunuhku?”
Ratu Jembarsari   : (berlari kearah W.M George) “Tutup mulutmu!”
W.M.George        :”Pengawal,,, seraaang!!!”
Akhirnya pertempuran besarpun terjadi.Pasukan perompak yang tengah lengah berhasil dikalahkan oleh Ratu Jembarsari dan para prajuritnya.Penduduk kerajaan Nusa Barong yang melihat pertempuran itu berkumpul didepan istana untuk menyambut pemimpin mereka yang baru yakni Ratu Jembarsari
Beberapa saat kemudian setelah mengalahkan para perompak ,Ratu Jembarsari mendatangi rakyat kerajaan Nusa Barong untuk mendeklarasikan kemenangan yang baru diraih oleh kerajaan Nusa Barong.
(Didepan istana,ratu Jembarsari berdiri di depan kumpulan penduduk yang tampak senang)
Ratu Jembarsari:”Rakyatku sekalian!setelah sekian lama kita dijajah dan disengsarakan oleh mereka,hari ini aku nyatakan kita bebas dan merdeka.” (dengan suara lantang)
Rakyatpun bersorak kegirangan mendengar berita tersebut
Penduduk 1       :”Terima kasih Ratu Jembarsari.Akhinya kami tak lagi menderita oleh mereka.Sekali lagi terima kasih.”
Penduduk 2       :”Benar Ratu,kami sangat bahagia sekali.Kami juga ingin meminta maaf karena tidak bisa melakukan apa-apa atas meninggalnya baginda raja.” (duduk berlutut)
Ratu Jembarsari:(menarik tubuh seorang penduduk yang berlutut) “Tak apa.Ini memang sudah tugasku sebagai pewaris tahta kerajaan untuk melawan mereka.Sekarang pulanglah,kalian sudah aman.”
Penduduk 1     : (mengangguk) “Baik Ratu”
Penduduk 2     :”Kami mohon pamit” (kemudian mereka pergi dengan wajah gembira)
Hari-hari setelahnya,lambat laun Kerajaan Nusa Barong mulai berubah.Ratu Jembarsari dan para penduduk bersama-sama membenahi dan menata kembali kerajaan seperti sedia kala.
BABAK 6
Beberapa bulan kemudian,rakyatpun sibuk membenahi kehidupan mereka.Mereka bekerja dan bergotong royong satu sama lain.Suatu saat,Ratu Jembarsari merasa ingin bertemu dengan Ki Sonopati,guru bela diri yang telah berjasa mengajarinya.Ratu Jembarsari sangat ingin berkunjung ke kerajaan dimana ia dulu pernah tinggal.
(Ratu Jembarsari sedang berdiri di istana ditemani Patih Reksanegara.Mereka sedang berbicara)
Patih Reksanegara :”Ratu,alangkah baiknya jika kunjungan ini ditunda dulu.” (cemas)
Ratu Jembarsari     :”Tidak Patih (memegang pundak Patih Reksanegara).Aku bukan hanya Ratu di kerajaan ini,tapi juga di tempat lain.”
Patih Reksanegara :”Tapi firasatku buruk tentang ini Ratu.Lagipula para penduduk kerajaan ini sedang berbenah diri.Mereka sedang membutuhkan pemimpin.”
Ratu Jembarsari    :”Tepat sekali,kaulah orangnya selama aku pergi.”
Patih Reksanegara:”Tapi bisakah aku…”
Ratu Jembarsari    :(berjalan pergi) “Untuk itulah kau menjadi patih di kerajaan Nusa Barong ini.”
Patih Reksanegara:(berlari mengejar) “Bagaiman dengan keselamatan Ratu?”
Ratu Jembarsari    :”Tenang saja,ada beberapa prajurit yang akan mengawal keberangkatanku.”
Akhirnya,Ratu Jembarsaripun berangkat menuju kerajaannya dulu.Beberapa jam kemudian,dua orang penduduk berlari kedalam istana dengan terburu-buru.
Penduduk 1           :(berlari masuk) “Patih …. Patih Reksanegara….”
Patih Reksanegara:”Ada apa dengan kalian?”
Penduduk 2          :”Ada kabar buruk Patih “(sembari mengatur nafas yang terengah-engah)
Patih Reksanegara:”Kabar buruk apa?”
Penduduk 1          :”W.M George kabur dari ruang tahanan”
Penduduk 2           :”Parahnya lagi,dia membawa senjata yang ia rebut dari para penjaga,Patih”
Patih Reksanegara:”Apa?kenapa bisa demikian?”
Penduduk 1           :”Hamba tidak tahu Patih,penjaga nampak tak sadarkan diri dan pintu penjara terbuka.”
Penduduk 2           :”Dan sepertinya W.M.George pergi mengejar Ratu Jembarsari“ (menunjuk ke arah utara)
Patih Reksanegara:”Gawat… (membentak) Kerahkan seluruh pasukan.Kita selamatkan Ratu Jembarsari.”
Lalu, Patih Reksanegara bergegas keluar istana bersama para prajurit dengan membawa peralatan senjata
BABAK 7
Di sepanjang perjalanan,Patih Reksanegara bersama para prajurit menyusuri jalan yang dilalui Ratu Jembarsari.Hingga mereka tiba di kerajaan Gaga Baneng,kerajaan yang Ratu Jembarsari tuju.Seketika Patih Reksanegara menghampiri ki Sonopati untuk menanyakan tentang Ratu Jembarsari.
(Ki Sonopati terlihat sedang berdiri dengan wajah duka,kemudian Patih Reksanegara dan beberapa prajurit menghampirinya)
Patih Reksanegara:”Ki Sonopati,apakah ki sanak melihat keberadaan Ratu Jembarsari?Kami mengkhawatirkan keselamatannya.”
Ki Sonopati             :(setengah menunduk) “Aku telah mengetahui semuanya”
Patih Reksanegara   :”Maksud Ki Sonopati?”
Ki Sonopati              :”Ratu Jembarsari telah meninggal akibat ulah  George.Walaupun aku bisa mengalahkan perompak itu,namun nyawa Ratu Jembarsari tak tertolong.”
Setelah mendengar cerita tersebut,Patih bersama para prajurit dari kerajaan Nusa Barong kembali ke kerajaan mereka dengan membawa berita sedih.Selama beberapa bulan kedua kerajaan berkabung untuk mengenang Ratu Jembarsari.
BABAK 8
Setelah berbulan-bulan sepeninggal Ratu Jembarsari,Kedua kerajaan semakin berhubungan baik.Hingga suatu hari,Patih Reksanegara mengadakan pertemuan dengan Ki Sonopati yang waktu itu menjadi pemimpin sementara kerajaan Gaga Baneng.Bersama beberapa rakyat dan prajuritnya,Patih Reksanegara pergi ke kerajaan Gaga Baneng.
(Di rumah Ki Sonopati,beberapa orang tengah duduk dan berbincang serius)
Patih Reksanegara :”Berbulan-bulan sudah berlalu,semenjak meninggalnya Ratu Jembarsari.Kerajaaan kita harus berbenah,Ki.”
Ki Sonopati           :”Saya juga berpikir begitu,jika dibiarkan kedua kerajaan akan hancur karena tidak memiliki pemimpin yang tetap.”
Patih Reksanegara:”Benar,tapi siapa yang akan menggantikan Ratu Jembarsari?”
Ki Sonopati           :”Tentu saja kau,Patih (menunjuk Patih Reksanegara) Siapa lagi?”
Patih Reksanegara :”Lalu kerajaan ini.. (berhenti untuk berpikir) Maukah Ki Sonopati memimpin kerajaan Gaga Baneng ini?”
Ki Sonopati            :(menghela nafas sambil tersenyum) “Itu mustahil Patih.Menjadi pemimpin sementara saja aku sudah kelelahan.Aku sudah terlalu renta untuk memimpin kerajaan.Kaulah orang yang tepat.”
Patih Reksanegara :”Apa?aku tidak bisa memimpin dua kerajaan sekaligus,Ki”
Ki Sonopati              :”Tentu saja bisa.Kita bisa menggabungkan kerajaan Nusa Barong dengan kerajaan Gaga Baneng.Dulu sebelum Ratu Jembarsari merebut kembali tahta kerajaan Nusa Barong,beliau pernah bicara padakau bahwa dia ingin sekali menyatukan kerajaan Nusa Barong dengan kerajaan Gaga Baneng.Sekaranglah saatnya kau mewujudkan impian itu.Bagaimana para penduduk,setuju?”
Penduduk             :”Setuju….”
Patih Reksanegara:”Tapi sebelumnya kita harus mencari nama untuk kerajaan ini,kira-kira akan kita beri nama apa?”
Ki Sonopati          :”Karena mulanya kerajan Gaga Baneng ini merupakan sebuah perkampungan yang dikelilingi rimba dan rawa-rawa basah yang dibuka oleh Ratu Jembarsari,bagaimana jika kita beri nama Jembrek (becek)”
Penduduk 2           :”Alangkah baiknya jika kita mengenang Ratu Jembarsari dengan memberi nama kerajaan ini Jembar
Penduduk 1           :” (Mengacungkan tangan) Ya,setuju.Lagi pula tempat ini jika digabungkan pasti Jembher “(luas)
Patih Reksanegara:”Baiklah semuanya,kerajaan baru ini kita beri nama Jember”
Begitulah akhirnya nama Jember dipakai untuk daerah kerajaan baru tersebut.Kemudian sejak tanggal 1 Januari 1929 Jember secara resmi dijadikan sebuah kabupaten hingga sekarang.

1 komentar:

  1. kalau boleh tau naskah ini karya dari siapa ya mas? kok tidak dicantumkan nama penulisnya.. terima kasih..

    BalasHapus