Senin, 25 Februari 2013


LAPORAN PENELITIAN ILMIAH
PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU






DISUSUN OLEH :
1.      AGUNG SETIONO
2.      ARDY CAHYA PRATAMA
3.      ARIEF HABIBI
4.      FEBRI ADI RIDWANTO
5.      MAYONGGA VIRZA W
6.      NOVAN HARIAWAN

SMK NEGERI 1 SUMBERBARU
JL. PB. Sudirman No.16  Telp/Fax : (0334)321400 Sumberbaru 68156 Jember




HALAMAN PENGESAHAN


Proposal berjudul “Pengaruh cahay terhadap pertumbuhan biji tanaman kacang hijau” telah disahkan oleh SMK Negeri 1 Sumberbaru Jember pada:
Hari               :
Tanggal         :
Tempat          :


Tim Pengesahan

   Guru IPA                                                                                         Wali kelas


 Diah Ekowati S,Pd                                                            Siti Masruroh S,Pd
                                                                                         













KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Mahaesa, karena atas limpahan rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah diajukan sebagai tugas Biologi yang diberikan oleh guru bidang studi kepada penulis.
            Penelitian ini berisi teori tentang pertumbuhan pada tumbuhan dan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman serta metode-metode dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang hijau.
            Penulis sangat berterima kasih kepada guru pembimbing kami selaku guru Biologi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta kepada teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
            Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran kepada setiap pembaca demi penyempurnaan proposal penelitian selanjutnya.

                                                                                            Jember, Desember2012
                                                                                                           
                                                                                                            Penulis










DAFTAR ISI
BAGIAN AWAL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4  Manfaat Penelitian
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.2 Rumusan Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi Dan Sampel
3.2 Variabel
3.3 Instrumen,Alat Dan Bahan
3.4 Rencana Penelitian
3.5 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
 3.7 Analisis Data
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Analisis Data
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan, ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor faktor tersebut dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor internal yang merupakan faktor ynag meliputi faktor genetis (heraditas) dan proses individual yang bersifat spesifik, serta faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitudari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya. Tumbuhan membutuhkan cahaya tetapi banyak cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman .
Cahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan memliki banyak sekali peranan diantaranya fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan, makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energy untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya matahari juga mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat namun dengan kondisi yang pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang(etiolasi)

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas di rumuskan 2 masalah,yaitu :
1.      Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ?
2.      Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakkan di lingkungan yang berbeda im\ntensitas cahayanya ?


1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka proposal penelitian pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ini adalah
1.Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
2.Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakkan di lingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
1.4 Manfaat
Manfaat diadakannya kegiatan penelitian ini adalah:
1.      Bagi siswa : dapat digunakan sebagai sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya mengenai faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan tanaman
2.      Bagi sekolah : kegiatan ini dapat digunakan sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang alam di sekolah, serta memperkaya metode pembelajaran dalam memahami ilmu tersebut di sekolah
3.      Bagi masyarakat  : penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasn baru di masyarakat dalam dunia industri pertanian dan perkembangbiakan tanaman yang diolah baik sebagai makanan, atau pemanfaatan tumbuhan yang lain.






BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian teori
1.    Etiolasi = Fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh dalam
gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil (
www.kamusilmiah.com).
2.    Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan,
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan
yang sangat cepat di tempat gelap.
3.       Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari. Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan.
4.      Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nmPada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. [2][3] Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel".
(www.id.wikipedia.org/wiki/cahaya)
5.      Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.









2.2Rumusan Hipotesis

1.      Ha : cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau
Ho: tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
2.      Ha : terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletkkan di lingkungan yang berbeda intesitas cahayanya
Ho : tidak ada perbedaan pertumbuhan dan pertumbuhan biji kacang hijau yang di letakkan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya



















BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel
Populasi : biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel : 8 biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).

3.2 Variabel
Variabel bebas : intensitas cahaya matahari
Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau, warna daun.

3.3 Instrumen,alat dan bahan:
A.Alat dan bahan:
4 buah gelas plastik
            Kapas
            Mistar dan alat tulis
            Air
            8 biji kacang hijau

B.Langkah kerja:
a.       Sediakan 4 botol aqua gelas (gelas A,B,A, danB )
b.      Isi gelas gelas A1,B1,A2, dan B2 dengan kapas kosmetik yang sudah dibasahi
c.       Letakkan masing-masing 2 biji kacang hijau kedalam gelas A1,B1,A2, dan B 2
d.      Letakkan gelas A1  dan A2 di tempat terang dan gelas B1 dan B2 di tempat gelap
e.       Siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jangan terlalu banyak agar biji tidak membusuk
f.       Ukur tinggi tanaman di gelas A1,B1,A2, dan B2
g.      Mencatatlah data yang diperoleh
h.      Membuat kesimpulan
3.4 Rencana Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 8 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 4 gelas plastik yang berisi kapas dan air. Masing – masing gelas plastik terdapat 2 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut :
a. Gelas plastik A1 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
b. Gelas plastik B1 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
c. Gelas plastik A2 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
d. Gelas plastik B2 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap

3.5 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jember,17 Oktober 2012 s/d 24 Oktober 2012 selama 8 hari.
3.6 Prosedur pelaksanaan penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk membandingkan pertambahan tinggi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus) dalam 4 gelas plastik dengan intensitas cahaya matahari yang berbeda

3.7 Analisis data
                  Data yang dapat diolah dan di sajikan dalam bentuk tabel dan data akan di analisis




BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi  data hasil penelitian
1.TABEL STATISTIK DATA
HARI KE-
B(GELAP)1
B(GELAP)2
A(TERANG)1
A(TERANG)2

A
B
A
B
A
B
A
B

1
15mm
18mm
8 mm
11mm
13mm
13mm
16mm
15mm

2
24
24
10
16
19
18
23
15

3
80
55
25
37
19
18
22
15

4
210
155
45
135
24
21
80
20

5
275
215
145
195
60
55
120
60

6
330
250
230
260
130
70
160
120

7
345
275
280
290
157
110
185
140

8
360
285
320
330
185
155
208
170

2.DATA LAIN
»Setelah ditempatkan pada tempat berbeda antara biji kacang hijau didalam gelas A(terang) dan gelas B(gelap) terdapat perbedaan antara lain:
1.   Sejak hari kedua pada semua tumbuhan yang berada di semua gelas (A1,A2,B1,dan B2) mulai tumbuh bakal daun dengan warna yang berbeda yaitu warna daun pada tumbuhan kacang hijau didalam gelas A1 dan A2 lebih segar dibanding warna daun didalam gelas B1 dan B2 yang berwarna kekuingan dan pucat.
2.    Sejak hari kelima mulai terlihat bahwa batang tumbuhan pada gelas A1 dan A2 lebih tebal dan kuat dibanding batang tumbuhan dalam gelas B1 dan B2 yang rapuh,tipis,mudah patah dan berwarna transparan.
3.    Sejak hari ketujuh,batang tumbuhan dalam gelas B1 dan B2 mulai patah sendirinya akibat terlalu kecil dan rapuh dan tak dapat menopang panjang batang pohon itu sendiri yang tumbuh semakin panjang.

4.2 Pembahasan hasil analisis data
            Dari tabel statistik diatas diperoleh kesimpulan bahwa tumbuhan kacang hijau yang berada didalam gelas B1 dan B2 (ditaruh ditempat gelap) tumbuh lebih cepat dibanding tumbuhan kacang hijau yang berada didalam gelas A1 dan A2 (ditaruh ditempat terang).Namun diantara tumbuhan yang berada dalam kedua jenis gelas tersebut juga memiliki perbedaan secara kualitatif yang membuktikan bahwa tumbuhan kacang hijau yang ditempatkan didalam gelas A1 dan A2 (ditaruh ditempat terang) lebih unggul dibandingkan tumbuhan  kacang hijau yang ditaruh didalam gelas B1 dan B2 (ditaruh ditempat gelap) walaupun tumbuhan yang berada didalam gelas B1 dan B2 (ditaruh ditempat gelap) tumbuh lebih panjang dibanding tumbuhan yang berada didalam gelas A1 dan A2 (ditaruh ditempat terang).


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
            Berdasarkan penelitian yang kami lakukan,maka kami menarik kesimpulan bahwa:
  1. Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
  2. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
  3. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
  4. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
  5. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
  6. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
  7. Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
5.2 Saran
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.



DAFTAR PUSTAKA
http://www. id.answers.yahoo.com



 
                    
     




b.Lampiran-lampiran

0 komentar:

Posting Komentar