PENGARUH
SINAR MATAHARI TERHADAP
PERTUMBUHAN
KACANG HIJAU
DISUSUN
OLEH :
1.
AGUNG SETIONO
2.
ARDY CAHYA PRATAMA
3.
ARIEF HABIBI
4.
FEBRI ADI RIDWANTO
5.
MAYONGGA VIRZA W
6.
NOVAN HARIAWAN
SMK
NEGERI 1 SUMBERBARU
JL.
PB. Sudirman No.16 Telp/Fax :
(0334)321400 Sumberbaru 68156 Jember
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal berjudul “Pengaruh
cahay terhadap pertumbuhan biji tanaman kacang hijau” telah disahkan oleh SMK Negeri 1 Sumberbaru Jember
pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Tim Pengesahan
Guru
IPA
Wali kelas
Diah
Ekowati S,Pd Siti Masruroh S,Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Mahaesa, karena atas limpahan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah diajukan sebagai tugas Biologi yang
diberikan oleh guru bidang studi kepada penulis.
Penelitian ini berisi teori tentang pertumbuhan pada tumbuhan dan pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman serta metode-metode dalam melakukan
penelitian mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang
hijau.
Penulis sangat berterima kasih kepada guru pembimbing kami selaku guru Biologi
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta kepada
teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran kepada setiap pembaca demi penyempurnaan
proposal penelitian selanjutnya.
Jember, Desember2012
Penulis
DAFTAR ISI
BAGIAN
AWAL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAGIAN
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Manfaat
Penelitian
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.2 Rumusan Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi Dan Sampel
3.2 Variabel
3.3 Instrumen,Alat Dan Bahan
3.4 Rencana Penelitian
3.5 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.7 Analisis Data
BAB IV DATA DAN
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil
Analisis Data
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAGIAN
AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
DAN LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan, ada banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor faktor tersebut
dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor internal yang merupakan faktor ynag
meliputi faktor genetis (heraditas) dan proses individual yang bersifat
spesifik, serta faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitudari lingkungan atau ekosistem.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah cahaya. Tumbuhan membutuhkan cahaya tetapi banyak cahaya yang
dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman .
Cahaya untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan memliki banyak sekali peranan diantaranya fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan,
makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energy untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan. Cahaya matahari juga mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat namun
dengan kondisi yang pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang(etiolasi)
1.2 Perumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas di rumuskan 2 masalah,yaitu :
1. Bagaimanakah
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ?
2. Apakah
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakkan di
lingkungan yang berbeda im\ntensitas cahayanya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas maka proposal penelitian pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ini adalah
1.Untuk
mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
2.Untuk
mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakkan di lingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
1.4 Manfaat
Manfaat
diadakannya kegiatan penelitian ini adalah:
1. Bagi
siswa : dapat digunakan sebagai sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya mengenai faktor faktor yang
mempengaruhi perkembangan tanaman
2. Bagi
sekolah : kegiatan ini dapat digunakan sebagai penambah ilmu pengetahuan dan
wawasan tentang alam di sekolah, serta memperkaya metode pembelajaran dalam
memahami ilmu tersebut di sekolah
3. Bagi
masyarakat : penelitian ini dapat
digunakan sebagai wawasn baru di masyarakat dalam dunia industri pertanian dan
perkembangbiakan tanaman yang diolah baik sebagai makanan, atau pemanfaatan
tumbuhan yang lain.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian teori
1. Etiolasi = Fenomena yang diperlihatkan
tumbuhan yang tumbuh dalam
gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil (www.kamusilmiah.com).
gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil (www.kamusilmiah.com).
2. Sinar matahari memang berguna bagi
fotosintesis pada tumbuhan,
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan
yang sangat cepat di tempat gelap.
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan
yang sangat cepat di tempat gelap.
3. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman
tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari. Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan.
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari. Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan.
4. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang
elekromagnetik
yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nmPada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. [2][3] Selain itu, cahaya adalah paket
partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan
sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel".
(www.id.wikipedia.org/wiki/cahaya)
5. Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
2.2Rumusan
Hipotesis
1. Ha
: cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau
Ho:
tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.
2. Ha
: terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletkkan di lingkungan yang berbeda intesitas cahayanya
Ho
: tidak ada perbedaan pertumbuhan dan pertumbuhan biji kacang hijau yang di
letakkan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Populasi dan Sampel
Populasi : biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel : 8 biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel : 8 biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).
3.2 Variabel
Variabel bebas : intensitas cahaya
matahari
Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau, warna daun.
Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau, warna daun.
3.3 Instrumen,alat dan bahan:
A.Alat dan
bahan:
4
buah gelas plastik
Kapas
Mistar dan alat tulis
Air
8 biji kacang hijau
Kapas
Mistar dan alat tulis
Air
8 biji kacang hijau
B.Langkah kerja:
a. Sediakan
4 botol aqua gelas (gelas A,B,A, danB )
b. Isi
gelas gelas A1,B1,A2, dan B2 dengan
kapas kosmetik yang sudah dibasahi
c. Letakkan
masing-masing 2 biji kacang hijau kedalam gelas A1,B1,A2,
dan B 2
d. Letakkan
gelas A1 dan A2 di
tempat terang dan gelas B1 dan B2 di tempat gelap
e. Siram
setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jangan terlalu banyak
agar biji tidak membusuk
f. Ukur
tinggi tanaman di gelas A1,B1,A2, dan B2
g. Mencatatlah
data yang diperoleh
h. Membuat
kesimpulan
3.4 Rencana Penelitian
Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan 8 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 4
gelas plastik yang berisi kapas dan air. Masing – masing gelas plastik terdapat
2 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai
berikut :
a. Gelas plastik A1 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
b. Gelas plastik B1 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
c. Gelas plastik A2 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
a. Gelas plastik A1 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
b. Gelas plastik B1 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
c. Gelas plastik A2 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
d. Gelas plastik
B2 : 2 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
3.5 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jember,17 Oktober 2012
s/d 24 Oktober 2012 selama 8 hari.
3.6
Prosedur pelaksanaan penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan
melalui buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen,
yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk
membandingkan pertambahan tinggi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus)
dalam 4 gelas plastik dengan intensitas cahaya matahari yang berbeda
3.7 Analisis data
Data yang dapat diolah dan di sajikan dalam
bentuk tabel dan data akan di analisis
BAB
IV DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi data hasil penelitian
1.TABEL
STATISTIK DATA
HARI KE-
|
B(GELAP)1
|
B(GELAP)2
|
A(TERANG)1
|
A(TERANG)2
|
|||||
A
|
B
|
A
|
B
|
A
|
B
|
A
|
B
|
||
1
|
15mm
|
18mm
|
8
mm
|
11mm
|
13mm
|
13mm
|
16mm
|
15mm
|
|
2
|
24
|
24
|
10
|
16
|
19
|
18
|
23
|
15
|
|
3
|
80
|
55
|
25
|
37
|
19
|
18
|
22
|
15
|
|
4
|
210
|
155
|
45
|
135
|
24
|
21
|
80
|
20
|
|
5
|
275
|
215
|
145
|
195
|
60
|
55
|
120
|
60
|
|
6
|
330
|
250
|
230
|
260
|
130
|
70
|
160
|
120
|
|
7
|
345
|
275
|
280
|
290
|
157
|
110
|
185
|
140
|
|
8
|
360
|
285
|
320
|
330
|
185
|
155
|
208
|
170
|
2.DATA
LAIN
»Setelah ditempatkan pada tempat berbeda antara biji
kacang hijau didalam gelas A(terang) dan gelas B(gelap) terdapat perbedaan
antara lain:
1. Sejak hari kedua pada semua tumbuhan yang
berada di semua gelas (A1,A2,B1,dan B2)
mulai tumbuh bakal daun dengan warna yang berbeda yaitu warna daun pada
tumbuhan kacang hijau didalam gelas A1 dan A2 lebih segar
dibanding warna daun didalam gelas B1 dan B2 yang
berwarna kekuingan dan pucat.
2. Sejak hari kelima mulai terlihat bahwa batang
tumbuhan pada gelas A1 dan A2 lebih tebal dan kuat
dibanding batang tumbuhan dalam gelas B1 dan B2 yang
rapuh,tipis,mudah patah dan berwarna transparan.
3. Sejak hari ketujuh,batang tumbuhan dalam
gelas B1 dan B2 mulai patah sendirinya akibat terlalu
kecil dan rapuh dan tak dapat menopang panjang batang pohon itu sendiri yang
tumbuh semakin panjang.
4.2 Pembahasan hasil analisis data
Dari tabel statistik diatas
diperoleh kesimpulan bahwa tumbuhan kacang hijau yang berada didalam gelas B1
dan B2 (ditaruh ditempat gelap) tumbuh lebih cepat dibanding
tumbuhan kacang hijau yang berada didalam gelas A1 dan A2
(ditaruh ditempat terang).Namun diantara tumbuhan yang berada dalam kedua jenis
gelas tersebut juga memiliki perbedaan secara kualitatif yang membuktikan bahwa
tumbuhan kacang hijau yang ditempatkan didalam gelas A1 dan A2
(ditaruh ditempat terang) lebih unggul dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang ditaruh didalam gelas B1
dan B2 (ditaruh ditempat gelap) walaupun tumbuhan yang berada
didalam gelas B1 dan B2 (ditaruh ditempat gelap) tumbuh
lebih panjang dibanding tumbuhan yang berada didalam gelas A1 dan A2
(ditaruh ditempat terang).
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang kami
lakukan,maka kami menarik kesimpulan bahwa:
- Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
- Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
- Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
- Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
- Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
- Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
- Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
5.2
Saran
Untuk
menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan
yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya
pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua
untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman
hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman
yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
http://www. id.answers.yahoo.com
http://www.trubus-online.co.id
b.Lampiran-lampiran